September 18, 2013

Waktu Terbaik

Waktu Terbaik

Kapan waktu terbaik... [tambahkan sendiri]? Berapa sering kamu melemparkan pertanyaan serupa ini "Kapan Waktu Terbaik Untuk..." pada keluarga, sahabat atau pada kenalan baru? Coba ingat-ingat lagi :)

Waktu Terbaik
Jam Beker atau Weker, ilustrasi penunjuk waktu

Kenapa bertanya? Mengapa bertanya? Tentu karena kamu ingin tahu kapan sesuatu hal itu sebaiknya dilakukan. Bukan begitu, Sobat?

Bila kamu bertanya padaku kapan waktu terbaik untuk melakukan sesuatu hal, sepertinya, aku akan menjawab ringkas: SEKARANG. Ya, lakukan sekarang juga. Atau bila kamu ingin menunda dengan alasan apapun, maka jawaban lain yang akan kamu dapatkan adalah: SEGERA.

Kamu ingin memulai usaha? Waktu terbaik untuk memulai usaha adalah SEKARANG. Kamu ingin menunda karena sekarang sedang sibuk? Masa sih sibuk sempat nanya hal sepele seperti ini. Hahaha. *dicubit*. Ya, boleh deh menunda, tapi saran atau jawabanku adalah seperti sebelumnya: Waktu terbaik untuk memulai usaha adalah SEGERA (setelah menyelesaikan semua kesibukanmu.)

Kamu ingin diet sehat? Waktu terbaik untuk memulai diet adalah SEKARANG. Dengan asumsi umum bahwa diet selalu berurusan dengan mengurangi berat badan. Kamu ingin menunda karena masih ingin menikmati makanan di depan meja atau karena siang nanti diajak lunch bareng oleh seseorang yang spesial? Oke, namun saran atau jawabanku kemudian adalah seperti sebelumnya lagi: Waktu terbaik untuk diet adalah SEGERA (setelah habis isi kotak makan siangmu *loh? katanya bareng seseorang yang spesial*)

Kamu penasaran dengan waktu terbaik minum susu? Kok pertanyaannya gak penting banget. Mungkin sama gak pentingnya dengan tulisan ini. Hahaha. Jawabanku? Waktu terbaik minum susu adalah SEKARANG. Masih ingin menunda karena alasan ini dan alasan itu? Semoga tidak tersedia seribu satu alasan dalam pikiranmu. Baiklah, kamu boleh menunda minum susu karena alasan kesehatan agar lebih efektif karena proses penyerapan kalsium dan lain sebagainya. Lagi-lagi, aku menyarankan bahwa waktu terbaik minum susu adalah SEGERA (setelah kamu tidak punya alasan lain.)

Sudah ah, banyak banget pertanyaan sepele seperti itu kalau aku niat menuliskannya. Tapi-tapi, kenapa jawabannya selalu SEKARANG atau SEGERA? Baik, mengapa waktu terbaik memulai usaha adalah sekarang? Karena di dunia ini ada tujuh milyar penduduknya (dan terus bertambah.) Jadi setiap ide usaha yang ada dalam pikiranmu sudah jelas-jelas ada setidaknya satu orang lain dari tujuh milyar itu. Selanjutnya? tebak sendiri. Jadi kenapa menunda?

Kamu bingung mencari waktu terbaik untuk memulai diet? Dalam penjelasan ini diet bukan lagi sekedar menurunkan berat badan. Namun lebih pada memulai hidup sehat, dimulai dari pola makan sehat dan selanjutnya. Masa sih ingin sehat pakai ditunda. Iih, kok kamu seperti aku, ya? *tepok jidat*

Kamu bertanya tentang kapan waktu terbaik minum susu? Aduuuh, yang ini enggak banget deh. Aku ingetin deh, dulu, waktu kamu masih bisa oe-oe doang, kamu tuh gak pernah mikir loh. Kamu haus, oe-oe, Mamamu datang untuk menyusui, agar kamu tidur pulas kembali dan nanti bangun dengan ceria. Kamu lapar, oe-oe juga, sementara Mama lagi gak ada di rumah? Papamu kemudian sibuk menyiapkan botol berisi susu, juga segera, agar kamu gak rewel. Jadi kenapa hal ini ditanyakan juga sih?

Ingin alasan "mengapa" yang lebih ekstrim? Gak perlu panjang-panjang, mungkin, tujuh menit setelah baca tulisan ini, aku atau kamu sudah almarhum. Innalillahi wainnailahi rojiun. Setidaknya aku sudah menyegerakan menulis tulisan ini. Dan kamu bisa membacanya. Jangan nanya deh kenapa tujuh menit :D

*Tulisan ini serius campur iseng* Kalau kamu bertanya tentang kapan waktu terbaik untuk beribadah misalnya kapan waktu terbaik untuk sholat tahajjud, sholat dhuha, atau untuk berdoa. Maka jawabanku: Ibadah itu sudah diatur, jadi laksanakan dengan baik. Namun tetap, kok. Misalnya, waktu terbaik untuk sholat adalah dengan MENYEGERAKANNYA. Menunggu sampai kamu mendapatkan waktu terbaik untuk berdoa, baru akan mulai berdoa? Niat untuk memohon sebuah doa gak sih?

Semoga yang iseng campur serius ini bermanfaat. Semoga.

No comments:

Post a Comment