Artikel ini memuat informasi tentang Bali Malas, Custom Malas, tanaman Tulasi atau Ruku-ruku dan Kemangi. Namun tak kalah penting adalah rasa malas dan bingung yang mengantarkan aku membuat tulisan ini.
Ceritanya tadi aku lagi bingung au, aku bingung. Inginnya aktif merangkai kata bergambar lagi. Eh baru berapa bahan kok udah mentok. Mentok dengan rasa malas hahaha. Malas, penyakit!
Tapi, saat sedang menikmati rasa malas ini, eh malah ketemu malas yang lain: Custom Malas dan Bali Malas, heh Bali malas? serius loh ini Bali Malas! Tidak ada hal negatif dalam tulisan ini. Harap selesaikan membaca hingga tuntas, baru boleh meninggalkan komentar.
Sebuah Japa mala atau mala (Sanskerta: माला; mala, yang berarti karangan bunga) (Tibetan: threngwa) adalah satu set manik-manik yang biasa digunakan oleh umat Hindu dan Buddha. Malas digunakan untuk menjaga hitungan sambil membaca, bernyanyi, atau mengulangi mantra atau nama atau nama-nama dewa (dalam hati). Praktek ini dikenal dalam bahasa Sansekerta sebagai japa.
Jadi, malas itu ternyata bukan hanya penyakit, melainkan juga sebutan lain untuk tasbih atau tasbeh. Baik itu tasbih yang pendek maupun berukuran panjang untuk dikenakan seperti kalung. Heum, nice to know. Custom Malas atau Bali Malas tersebut versi uniknya dibuat dari kayu tanaman Tulasi / Tulsi. Tanaman tulasi adalah salah satu jenis tanaman aromatik yang tumbuh di daratan India juga sebagian besar Asia Tenggara.
Tanaman tulasi dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan nama Ruku-ruku. Nama ilmiah untuk tulasi atau ruku-ruku adalah Ocimum tenuiflorum atau Ocimum sanctum. Dilihat sepintas, tanaman ini mirip dengan tanaman Kemangi yang memiliki nama latin Ocimum × citriodorum dan mungkin saja biasa kamu makan sebagai lalap.
Ruku-ruku, di tanah Minangkabau awam digunakan sebagai bahan masakan berupa asam pedas (Minang: asam padeh) juga gulai. Kamu pernah makan ikan asam padeh? ndeeeeeeh mau lah awak, oiy.
Ekstrak tanaman ruku-ruku tersebut secara farmakologi memiliki kandungan antibakteri yang dapat melawan E. coli, S. aureus serta P. aeruginosa. Banyak juga manfaat tanaman ini ya.
Segitu dulu saja deh coretan tentang aku sedang bingung yang berasal dari rasa malas. Lalu tak sengaja tersesat ke custom malas dan bahan membuat custom malas tadi, yaitu tanaman Tulasi atau Ruku-ruku.
Anyway, dear lazy web, bagaimana menghilangkan rasa malas? Kalo kamu tahu, atau punya tips menghilangkan rasa malas kasih tahu dong ke aku yang lagi bingung au!
Rujukan:
~ Ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum), Kemangi (Lemon basil), Hindu prayer beads (Japa mala). Wikipedia.
Tulisan berjudul Custom Malas! Bali Malas! Rasa Malas! Bingung Au! pertama kali dimuat pada ML: Main Limit
No comments:
Post a Comment